Jumat, 28 November 2008

Slim, dari Anak Imigran Jadi Orang Terkaya Sejagad

Nasib orang memang tidak ada yang tahu. Siapa sangka Carlos Slim yang dulunya hanya seorang anak imigran dari Lebanon, kini menjelma menjadi orang terkaya di dunia.Menurut versi Sentido Comun, kekayaan yang dimiliki Slim kini mencapai US$ 67,8 miliar, atau mengalahkan kekayaan Bill Gates yang mencapai US$ 59,2 miliar dan sudah 13 tahun menyandang gelar orang terkaya di dunia.

Sentido Comun yang merupakan situs finansial terkemuka di Meksiko menuliskan, kekayaan Slim melonjak setelah harga saham perusahaan terbesarnya yakni America Movil melonjak tajam hingga 27 persen.Seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/7/2007), Slim memiliki 33 persen saham di perusahaan operator telekomunikasi terbesar di Amerika Latin itu.


Perjuangan Slim untuk meraih kekayaannya itu bukanlah mudah. Slim yang kini berusia 67 tahun dulunya merupakan putra seorang imigran Lebanon yang miskin.Ia memulai bisnisnya di bidang properti sebelum akhirnya beralih ke broker saham, dan sejumlah perusahaan lain termasuk sektor telekomunikasi.Kerajaan bisnis Slim kini juga meliputi Inbursa Financial Group dan Grupo Carso yang menguasai berbagai toko ritel dan restoran.


Kerajaan bisnis Slim terus menggurita.Pada April 2007 lalu, majalah Forbes menempatkan Slim sebagai orang terkaya kedua dengan nilai kekayaan sekitar US$ 53,1 miliar atau setara dengan Rp 478 triliun. Slim berhasil mendepak Warren Buffet yang sebelumnya menduduki posisi kedua orang terkaya dengan kekayaan sekitar US$ 52,4 miliar.Forbes menuliskan, dalam kurun waktu dua bulan, kekayaan Slim bertambah dengan pesat hingga US$ 4 miliar. Perusahaan holding Slim yakni Carso Global Telecom yang mengontrol operator telpon tetap Telmex meningkat nilainya hingga 15 persen dalam kurun waktu tersebut.


Sementara holding perusahaan terbesarnya, America Movil naik nilainya hingga 4 persen dalam kurun waktu sebulan, setelah mengumumkan rencananya membeli Olimpia.Dalam kurun waktu 14 bulan, nilai kekayaan pria berjenggot ini bertambah US$ 23 miliar, atau hampir separuh cadangan devisa Indonesia yang sebesar US$ 47 miliar.Lonjakan pundi-pundi Slim ini disokong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi dan melonjaknya pasar saham Meksiko hingga 49 persen di tahun 2006. Perusahaan milik Slim, Telmex kini menguasai 90 persen jaringan telepon di Meksiko.Berkuasanya Telmex di Meksiko sempat dikritik sebagai sebuah monopoli.


Namun Slim tak terpengaruh oleh tuduhan tersebut."Jika Anda hidup untuk opini orang lain, maka Anda mati. Saya tidak ingin hidup untuk berpikir bagaimana saya akan dikenang," ujar Slim dalam wawancaranya dengan Forbes awal tahun ini.Di tengah kekayaannya yang melimpah, Slim juga memberikan perhatiannya untuk masalah sosial.


Tahun lalu, Slim menyuntikkan US$ 1,8 miliar ke lembaga sosial miliknya yang telah lama ia tinggalkan. Ia juga mendonasikan US$ 10 miliar untuk program kesehatan dan pendidikan dalam waktu empat tahun.Kekayaan Slim sendiri terasa kontras dibandingkan angka penduduk miskin di Meksiko yang diestimasikan oleh Bank Dunia mencapai 53 persen. (qom/ddn) -->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar